Suatu ketika di dalam sebuah hutan terdapat dua ekor kancil yang bersahabat,dua ekor kancil itu pun setiap hari berbagi dan setiap hari pula mereka selalu bersama ke mana meraka pergi,pada suatu hari,kancil A berkata pada kancil B,teman bagaimana kalau kita mengadakan lomba lari?kancil B pun menjawab,baik,siapa takut?dan mereka pun menyuruh teman mereka se ekor ular untuk menjadi jurinya.Lomba lari pun di mulai,satu,dua,tiga,begitu kata ular menandai bahwa lomba di mulai.
Begitu kencangnya ke dua kancil itu berlari,dalam waktu singkat sudah ada setengah jalan,kanci B sudah ketinggalan cukup jauh,tapi dia tidak mau menyerah,walaupun harus kalah dia harus tetap menyelesaikan lomba itu,akhirnya tibalah kancil A di finish,dan di sebagai pemenangnya,dia pun bangga dan mengajek kancil B.Setelah perlombaan itu kancil B pun tidak tinggal diam,dia menjadi sangat giat berlatih demi mengalahkan temannya,sedangkan kanci A sudah merasa menjadi yang tercepat,dia pun malas berlatih.
Pada suatu hari, kancil A manantang lagi si kancil B untuk berlomba lari,kancil B pun tidak menolak tantangannya tersebut,dia yakin kalau kali ini pasti menang,si ular datang dan siap untuk menjadi juri,lomba pun di mulai,si kancil A meninggalkan si kancil B,begitu si kancil A lengah kancil B pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu,dia langsung menyusulnya,dan akhirnya kancil B lah yang menang dalam lomba kali ini,kancil A pun bertanya pada kancil B kenapa dia bisa menang?kancil B pun menjawabnya dengan enteng:"Karena aku giat berlatih".
Dalam cerita di atas kesimpulannya adalah,"Sehebat apapun kita,pasti akan kalah dengan musuh yang sama,jika kita malas mengasah kemampun kita,bagaikan pisau yang tak pernah di asah,pasti akan tumpul".
Jadi tetaplah belajar,karna belajar tidak mengenal batas usia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar